Sekarang, kita menerima kabar menyedihkan, Ustadz Ali Shofiyurrahman, seorang mantan Syi'ah dari Iran di culik oleh oleh 4 orang syi'ah dalam perjalanan ke Jakarta memenuhi undangan Ustadz Farid Okbah dan DR.Abdul Chair Ramadhan. Empat orang penjahat Syi'ah ini memukuli dan menyiksa Ustadz Ali sampai babak belur dan muntah darah.
BanjarkuUmai Bungasnya adalah media digital dalam rangka memberikan informasi untuk membuka pola pikir ummat
FaridAhmad Okbah dari PP Al Irsyad) 24. Ust. Jafar Umar Talib (Yayasan Al Ghuroba) dan Syaikh Abdullaah Al-Farsi. 25. Al Maidani, pengasuh PP Al Anshor Jogjakarta, Al Ustadz Abdul Mu'thi dan ustadz Qomar Su'aidi,Lc. 26. Salafy Yamani, Ponpes Dhiyaus Sunnah Cirebon, Ustadz Muhammad Umar As sewed 27. Ust. Abdurahman Wonosari (Murid Syaikh
Jakarta- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menetapkan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al-Hamad sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana terorisme. Penetapan status tersebut diputuskan setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap ketiganya. Diketahui, Farid Okbah dan dua ustad lainnya itu ditangkap pada
MempersiapkanKekuatan Umat Islam Ustadz Farid Okbah - Aqwam di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
m0vyJfh. - Densus 88 Antiteror menangkap dikabarkan telah menangkap Ustadz Farid Okbah di Bekasi, pada Selasa 16/11/2021. Tak hanya Ustadz Farid Okbah saja, Densus 88 juga menangkap dua orang lainnya. Dua orang tersebut yakni Ahmad Zain An-Najah yang diduga merupakan anggota komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI dan seorang Ustaz bernama Anung Al-Hamat. Kabar penangkapan oleh Densus 88 tersebut dibenarkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Baca juga Profil Ustaz Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia "Ya, benar," kata Ramadhan dilansir 16/11/2021. Namun Ramadhan masih enggan menjelaskanterkait detail penangkapan tersebut. Saat ini, Ramadhan masih menunggu informasi langsung dari tim Densis 88 Antiteror Polri. Lantas siapakah sebenarnya Ustadz Farid Okbah ini? Berikut sosok Ustadz Farid Okbah, yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Baca juga Selain Farid Okbah, Ada 2 Orang Lagi yang Ikut Ditangkap Densus 88, Siapa Saja Mereka? Sosok Ustadz Farid Okbah Dilansir Tribun Timur, Ustadz Farid Okbah merupakan Ketua Umum Partai Da'wah Rakyat Indonesia PDRI. Selain itu, pria yang lahir di Bangil, 5 Mei 1963 ini juga salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia MIUMI. Tak hanya itu saja, Ustadz Farid Okbah juga aktif menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Yayasan Alislam. Diketahui Yayasan Alislam berawal dari kegiatan pengelolaan dakwah secara daring melalui situs Baca juga Polri Benarkan Densus Tangkap Ustaz Farid Okbah Hingga Anggota MUI Ahmad Zain An-Najah di Bekasi
JAKARTA KopiPagi Pendiri Negara Islam Indonesia NII Crisis Center, Ken Setiawan mewanti-wanti tentang bahaya paham salafi wahabi yang kini melekat pada kelompok Polri Cinta Sunnah. Sebab, pemikiran salafi wahabi Ustad Farid Okbah yang ditangkap Densus 88 Antiteror, diadopsi kelompok Polri Cinta Sunnah. Pendiri NII Crisis Center,Ken Setiawan Menurut Ken, Kelompok Polri Cinta Sunnah adalah organisasi non resmi Polri, secara hukum mereka ilegal dan secara akidah mereka penganut salafi wahabi, dan mereka bukan ahlus Sunah waljamaah walaupun yang mereka teriakan adalah Cinta Sunnah. Jumlah mereka di medsos sudah mencapai ratusan ribu pengikut. Otak kaum salafi wahabi itu made in Arab, walaupun raga-nya made in Indonesia, mereka melihat sesuatu hanya dengan kacamata kuda dan hitam putih saja, lupa mengkontekskan dalil agama dalam konteks kekinian, akhirnya kaku dalam bergaul di masyarakat. Kelihatan mereka itu kuat dalam beragama, tapi minus ahlak kepada masyarakat dan kepada Negara. Mereka juga mudah mem-bidah-kan, mensyirikan bahkan mengkafirkan orang lain yang berbeda. Kelompok salafi wahabi saat ini di Indonesia memang belum angkat senjata, mereka pintar bersiasat agar tidak kelihatan aslinya, mereka saat ini hanya fokus pada ritual ibadah dan bagaimana membenci kearifan lokal serta tradisi nusantara yang dianggap bidah dan syirik oleh mereka. Perlu dikatahui bahwa semua teroris di Indonesia itu berpaham dan berlatar belakang NII dan salafi wahabi. Walaupun salafi wahabi tidak memproduksi teroris, itu karena kacamata kuda dalam beragama yang menghantarkan mereka kehilangan ke Indonesian. Bila aparat saja sudah terkontaminasi oleh paham berbahaya salafi wahabi, dan bahkan bukan hanya Polri saja, tapi juga TNI sudah banyak yang terpapar oleh “Virus Mengatasnamakan Cinta Sunnah” ini. Lalu, kepada siapa masyarakat akan mengadu bila pemerintah dan Kapolri selaku pimpinan tertinggi kepolisian juga diam seribu bahasa terhadap fenomena yang membahayakan ini ? Apakah menunggu mereka melakukan tindakan teroris dulu lalu akan ditindak seperti Ust Farid Okbah ? Kalau begitu kapan fenomena teroris ini akan berakhir bila akar permasalahan radikalisme di Indonesia ini dibiarkan ? Cenderung malah seperti diternak, ada yang pelihara, kasih makan dan memanfaatkan. Ibarat buah yang dipetik dari pohon, tapi akarnya tidak dicabut, maka pohon itu akan berbuah setiap musim. Terorisme pun begitu, tidak akan pernah berakhir. Demikian ungkap Ken Setiawan. Ketum Partai Dakwah Ditangkap Densus 88 Seperti ramai diberitakan, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia PDRI Ustaz Farid Ahmad Okbah FAO ditangkap Densus 88 Antiteror di Kota Bekasi. FAO ditangkap bersama Ahmad Zain An Najah AZN yang juga anggota Komisi Fatwa MUI. Kabar ditangkapnya Ustaz FAO ini beredar luas di media sosial medsos dan grup WhatsApp dan sempat bikin geger warganet. Ust FAO Ketum PDRI. Ist. Salah satu anggota Tim Pembela Muslim TPM Achmad Michdan membenarkan adanya penangkapan ini. Dia menyebut ada tiga orang yang diamankan, dua di antaranya Ustaz FAO dan Ustaz AZN. “Betul infonya gitu, turut diamankan, beliau diduga pendakwah juga. Jadi tiga orang diamankan yang saya sempat dengar namanya Farid Ahmad Okbah, dan yang tadi namanya disebut Ustaz Ahmad Zain An Najah iya, satu lagi saya nggak ingat namanya,” kata Achmad, Selasa 16/11/2021. Sementara itu, pihak Polri membenarkan penangkapan atas orang tersebut. Selain FAO, AZN dan satu orang juga turut ditangkap. “Ya, benar. Keduanya,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan saat dimintai konfirmasi, Selasa 16/11/2021. Ramadhan mengatakan keduanya ditangkap kemarin. AZN tercatat sebagai anggota Komisi Fatwa MUI Pusat. Nama tersebut tercatat di nomor 24. Ketiganya saat ini berstatus tersangka tindak pidana terorisme. Ketiganya ditangkap di Bekasi, Jawa Barat. Mereka, lanjut Ramadhan, ditangkap tadi subuh. Waktu penangkapan AZN, Selasa 16 November pukul WIB. Tempat di Perumahan Pondok Melati. Kedua, inisial AA, ditangkap di hari Selasa tanggal 16 November, pukul kira-kira WIB di Jalan Raya Legok, Jati Melati, Kota Bekasi. Kemudian, FAO Farid Ahmad Okbah, red ditangkap sama di Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati. Peran tersangka, masih kata Ahmad Ramadhan, AZN diduga berperan sebagai Dewan Syuro kelompok teroris Jamaah Islamiyah JI. AZN juga diduga merupakan Ketua Dewan Syariah Lembaga Amal Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf LAZ BM ABA. “Yang bersangkutan keterlibatannya adalah sebagai Dewan Syuro JI. Kemudian selain itu, yang bersangkutan juga Ketua Dewan Syariah Lembaga Amal Zakat BM ABA,” ujar Ramadhan saat ditemui di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Selasa 16/11/2021. Ramadhan menyebut FAO diduga terlibat sebagai tim sepuh atau Dewan Syuro JI. FAO diduga menduduki jabatan di yayasan amal milik JI, LAZ BM ABA. Kemudian, FAO keterlibatan sepuh atau Dewan Syuro JI. Lalu anggota Dewan Syariah BM ABA, kemudian tahun 2018, dia ikut memberikan uang tunai Rp 10 juta untuk Perisai Nusantara Esa. Selain itu, FAO ikut memberikan solusi kepada saudara Arif Siswanto yang telah ditangkap terkait dengan pengamanan anggota JI pasca penangkapan saudara Parawijayanto dengan membuat wadah baru. Adapun partai yang dibentuk oleh FAO adalah Partai Dakwah Rakyat Indonesia atau PDRI. Sementara AA, diduga terlibat sebagai anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa pada 2017. Kemudian pengurus sebagai pengawas kelompok JI. *Kop.
- Ketua Umum Partai Da'wah Rakyat Indonesia PDRI, Ustadz Farid Ahmad Okbah ditangkap Densus 88. Menurut Tim Pengacara Muslim TPM, Ustadz Farid Okbah dijemput Densus 88 selepas melaksanakan Salat Subuh. Hingga berita ini tayang, belum ada informasi rinci terkait penangkapan Ustadz Farid Okbah. Lantas Siapa Ustadz Farid Okbah? Dikutip dari berbagai sumber, Ustadz Farid Akhmad Okbah merupakan salah satu tokoh Islam pendiri organisasi Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia MIUMI. Selain aktif di MIUMI, ia juga menjabat sebagai ketua Dewan Pengurus Yayasan Alislam. Yayasan ini, bermula dari kegiatan pengelolaan dakwah melalui dunia maya, yaitu di situs yang mengudara kali pertama pada 12 Desember 1998. Pada tahun 2005, Yayasan Alislam membangun sebuah Islamic Center di daerah Jati Melati, Pondok Melati, Bekasi. Ustadz Farid Okbah terkenal sebagai pakar syiah yang lantang menyuaraan bahwa syiah bukanlah Islam. Berikut profil singkat Ustadz Farid Okbah Nama Farid Ahmad Okbah Lahir Bangil, 5 Mei 1963 Pendidikan - Lembaga Pendidikan Bahasa Arab ABA tahun 1983
ustadz farid okbah wahabi